Gelar Konferensi Pers, Kapolres Probolinggo: Pelaku Percobaan Penganiayaan Miliki Gangguan Jiwa

PROBOLINGGO I Sempat beredar sebuah video percobaan penganiayaan terhadap salah satu pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong di Kabupaten Probolinggo. 

Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Asyghil Pemimpi itu, pelaku menyerang Nun Ahsan Qomaruzzaman 32, atau Nun Aka. 

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (15/5/2021). 

Pelaku melemparkan nasi kepada Nun Aka yang awalnya disuguhkan kepada pelaku. Sontak Nun Aka langsung berdiri dan melakukan pembelaan terhadap dirinya. 

Terlihat juga dalam video itu, pelaku juga sempat mencoba untuk memberikan pukulan namun berhasil ditangkis. Santri yang saat itu juga berada di sana pun langsung mengamankan pelaku.

Kasus ini ditangani oleh Polres Probolinggo. Jumat (21/5/2021) Polres Probolinggo menggelar konferensi pers terkait kejadian ini. 

Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan menyebut bahwa pelaku ini memang memiliki gangguan jiwa. Pelaku pun juga sudah diperiksa ke RS Dr Mohammad Saleh dan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang dan dinyatakan memiliki gangguan jiwa. 

"Juga berdasarkan keterangan orang tua pelaku serta surat keterangan pemeriksaan sebelumnya. Dari RS Dr Mohammad Saleh pelaku dirujuk ke RSJ Lawang," ujar Kapolres. 

Atas alasan tersebut, akhirnya Kapolres menyatakan kasus ini sudah tidak bisa dilanjutkan lagi. 

"Selain itu, dalam kasus ini tidak ada sangkutannya dengan kelompok radikal atau semacamnya. Tidak ada hubungannya dengan itu. Ini murni karena gangguan jiwa," ujar Kapolres. 

Orang tua pelaku, Mahfud yang hadir di konferensi pers itu pun memberikan keterangan bahwa anaknya sudah memiliki gangguan jiwa sejak kelas 1 SMP. Pelaku juga sudah dibawa berobat ke beberapa tempat hingga Jakarta. 

"Sempat sembuh dan kambuh lagi, terakhir yang parah saat menjelang lebaran. Anak kami sudah dibawa ke RS Jiwa Lawang untuk direhabilitasi hingga sembuh. Kami memohon maaf kepada Nun Aka sekeluarga atas kehilafan anak kami," tuturnya. 

Nun Aka pun mengaku sudah memaafkan perbuatan pelaku dan memakluminya. Dirinya meminta kepada keluarga pelaku untuk lebih memberikan perhatian terhadap pelaku, dikhawatirkan hal serupa kembali terjadi. 

Sementara itu, pihak Keamanan Ponpes Zainul Hasan Genggong, Nun Hassan Ahsan Malik atau yang akrab disapa Nun Alex meminta kepada netizen untuk tidak membuat narasi yang memprovokasi. 

"Kami harap kepada netizen untuk memfilter seluruh hal yang memprovokasi karena ada berita yang tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi" tandasnya.
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url