PROBOLINGGO,- Banyaknya universitas di Indonesia yang melayangkan kritik terhadap pemerintahan saat ini dapat menimbulkan provokasi, menjelang pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari mendatang.
Hal ini menuai perhatian dari Rektor Universitas Islam Zainul Hasan Genggong, Dr. Abdul Aziz Wahab, BA. M.Ag., CH. CHT.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Abdul bersama Sivitas akademika Unzah terdiri dari Guru besar, Dosen, Tenaga Pendidik, menggelar deklarasi dan penyataan Sikap di Aula Universitas Islam Zainul Hasan Genggong dengan mengusung tema "Pemilu 2024 Dilaksanakan Secara Damai, Bermartabat Tanpa Provokasi".
"Menyimak kontestasi politik yang semakin panas dengan eskalasi yang semakin mengkhawatirkan, terutama debat dan pertentangan mengenai pilihan calon Presiden,maka saya selaku Rektor UNZAH Genggong Probolinggo menyampaikan secara tegas kepada semua sivitas akademika di ingkungan Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolinggo," kata Dr. Abdul Aziz Wahab, Senin (5/2/2024).
Adapun beberapa pesan yang disampaikan Rektor Unzah Genggong diantaranya harus aktif menjaga situasi dan kondisi termasuk ikut memperbaiki suasana perbincangan agar tidak mengarah ke hal-hal yang provokatif dan intimidatif.
Kemudian, kebebasan berpendapat juga harus dihargai dan dijunjung tinggi sebagai amanat konstitusi, tetapi pilihan politik yang beragam juga harus dihormati dan dihargai.
"Meskipun terdapat perbedaan pilihan dan preferensi calon presiden, saya ingatkan untuk tidak melakukan kampanye hitam terhadap calon presiden yang tidak disukai. Mari jaga silaturahim dan persaudaraan, bersikap dewaz menerima perbedaan pilihan politik," tutur Dr. Abdul Aziz.
Lebih lanjut Rektor Unzah menyampaikan bahwa semua Sivitas Akademika Unzah mendukung pelaksanaan Pemilu yang dilaksanakan secara damai, bermartabat, tanpa provokasi agar Pemilu berjalan lancar.
"Mari kita menjaga atmosfir akademik yang sehat dalam bingkai kebebasan mimbar akademik yang bertanggung jawab," pungkas Rektor Universitas Zainul Hasan Genggong.