SURABAYA - Kontingen Jawa Timur (Jatim) di cabang sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 meraih emas setelah mengalahkan Jawa Barat (Jabar) dengan skor 1-0 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (18/9/2024)malam.
Kedua tim bermain agresif sejak awal, namun peluang yang tercipta gagal membuahkan gol.
Pada menit ke-71, Jatim mendapat penalti setelah Sujarmin kiper Jabar melakukan kesalahan.
Rano Jutati yang juga anggota Bidhumas Polda Jatim berpangkat Brigadir Dua ( Bripda) dipercaya menjadi eksekutor.
Hasilnya Bintara Polisi anggota Bidhumas Polda Jatim itu mampu memperdaya kiper Jabar, dan sukses mencatatkan namanya di papan skor.
Jabar berusaha menyamakan kedudukan, tapi pertahanan Jatim terlalu tangguh hingga pertandingan berakhir 1-0.
Gol yang dicetak Bintara Polisi anggota Bidhumas Polda Jatim itu akhirnya menjadi satu - satunya angka yang diperoleh Tim Sepak bola putra Jatim untuk meraih medali Emas.
Fakhri Husaini head coach Jatim menjabarkan kunci sukses meraih emas di PON 2024.
Ia bersyukur karena Jatim memiliki sumber pemain muda potensial, sehingga tak sulit baginya melatih mereka hingga menjadi satu tim tangguh, dan kompak.
"Ini terbukti, mereka layak mendapatkan medali PON XXI Aceh-Sumut ini. Jawa Timur tidak kurang pemain potensial, tinggal sekarang bagaimana Asprov PSSI mengelola pemain-pemain ini," ujarnya dilansir dari Antara.
Dia menuturkan, Jawa Timur masih memiliki banyak pemain bagus yang seharusnya bisa bergabung ke tim PON ini.
Bahkan, saat uji coba ia sempat melirik seorang striker muda kelahiran 2005.
Tetapi, pemain muda tersebut gagal direkrut untuk bergabung ke tim PON, karena nama-nama pemain telah didaftarkan di KONI. Sehingga yang bersangkutan tidak bisa masuk skuad.
"Artinya, ini bukti bahwa Jawa Timur menjadi sumber pemain muda potensial untuk tim nasional. Saya percaya itu," pungkas Fakhri Husaini.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto membenarkan bahwa sang eksekutor tendangan pinalti, Rano Jutati adalah anggota Bidhumas Polda Jatim.
"Benar, ia Bripda Rano Jutati Karenano anggota Subagrenmin di Bidhumas Polda Jatim," kata Kombes Dirmanto saat dikomfirmasi melalui selullar, Jumat (20/9).
Kabidhumas Polda Jatim yang juga Ketua Harian Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia ( PBVSI ) Pengprov Jatim ini mengatakan, bahwa ada beberapa anggotanya yang juga atlet.
"Ada yang Basket, Sepakbola dan juga Voli," ungkap Kombes Dirmanto.
Menurut Kombes Dirmanto untuk anggota yang juga atlet ini selain melaksanakan tugas sehari - hari sebagai anggota Polri juga diberi kesempatan untuk terus berlatih pada bidang olahraga.
"Mereka kami beri kesempatan untuk terus mengasah kemampuanya di bidang olahraga," pungkas Kombes Dirmanto. (*)
Kedua tim bermain agresif sejak awal, namun peluang yang tercipta gagal membuahkan gol.
Pada menit ke-71, Jatim mendapat penalti setelah Sujarmin kiper Jabar melakukan kesalahan.
Rano Jutati yang juga anggota Bidhumas Polda Jatim berpangkat Brigadir Dua ( Bripda) dipercaya menjadi eksekutor.
Hasilnya Bintara Polisi anggota Bidhumas Polda Jatim itu mampu memperdaya kiper Jabar, dan sukses mencatatkan namanya di papan skor.
Jabar berusaha menyamakan kedudukan, tapi pertahanan Jatim terlalu tangguh hingga pertandingan berakhir 1-0.
Gol yang dicetak Bintara Polisi anggota Bidhumas Polda Jatim itu akhirnya menjadi satu - satunya angka yang diperoleh Tim Sepak bola putra Jatim untuk meraih medali Emas.
Fakhri Husaini head coach Jatim menjabarkan kunci sukses meraih emas di PON 2024.
Ia bersyukur karena Jatim memiliki sumber pemain muda potensial, sehingga tak sulit baginya melatih mereka hingga menjadi satu tim tangguh, dan kompak.
"Ini terbukti, mereka layak mendapatkan medali PON XXI Aceh-Sumut ini. Jawa Timur tidak kurang pemain potensial, tinggal sekarang bagaimana Asprov PSSI mengelola pemain-pemain ini," ujarnya dilansir dari Antara.
Dia menuturkan, Jawa Timur masih memiliki banyak pemain bagus yang seharusnya bisa bergabung ke tim PON ini.
Bahkan, saat uji coba ia sempat melirik seorang striker muda kelahiran 2005.
Tetapi, pemain muda tersebut gagal direkrut untuk bergabung ke tim PON, karena nama-nama pemain telah didaftarkan di KONI. Sehingga yang bersangkutan tidak bisa masuk skuad.
"Artinya, ini bukti bahwa Jawa Timur menjadi sumber pemain muda potensial untuk tim nasional. Saya percaya itu," pungkas Fakhri Husaini.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto membenarkan bahwa sang eksekutor tendangan pinalti, Rano Jutati adalah anggota Bidhumas Polda Jatim.
"Benar, ia Bripda Rano Jutati Karenano anggota Subagrenmin di Bidhumas Polda Jatim," kata Kombes Dirmanto saat dikomfirmasi melalui selullar, Jumat (20/9).
Kabidhumas Polda Jatim yang juga Ketua Harian Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia ( PBVSI ) Pengprov Jatim ini mengatakan, bahwa ada beberapa anggotanya yang juga atlet.
"Ada yang Basket, Sepakbola dan juga Voli," ungkap Kombes Dirmanto.
Menurut Kombes Dirmanto untuk anggota yang juga atlet ini selain melaksanakan tugas sehari - hari sebagai anggota Polri juga diberi kesempatan untuk terus berlatih pada bidang olahraga.
"Mereka kami beri kesempatan untuk terus mengasah kemampuanya di bidang olahraga," pungkas Kombes Dirmanto. (*)