Polres Probolinggo Berhasil Mengungkap Motif Penyebab Kasus Pembunuhan Wanita Muda di Banyuanyar


PROBOLINGGO,- Fakta baru penyebab terjadinya kasus pembunuhan yang menimpa Dwi Nurtikki Damayanti (25), terungkap. Ia tewas ditangan suaminya sendiri Didik (25), setelah sempat berhubungan badan.

Dwi dan Didik memang merupakan suami istri, namun mereka telah pisah ranjang. Dwi bertempat tinggal di Probolinggo, sementara Didik pulang ke rumah orang tuanya di Lumajang.

Wakapolres Probolinggo Kompol Haris Darma Sucipto mengatakan, peristiwa pembunuhan ini terjadi saat keduanya bertemu awal April kemarin di salah satu hotel di Probolinggo untuk berhubungan badan.

Usai berhubungan badan, mereka sempat cekcok di dalam kamar hotel. Cekcok tersebut dipicu karena Didik menduga bahwa Dwi telah berselingkuh.

Cekcok itu terus berlanjut saat mereka keluar hotel. Cekcok itu akhirnya berubah menjadi pembunuhan saat Didik menghabisi Dwi dengan sejumlah tusukan di badannya di jalan Alas Malang, Desa Tarokan, Kecamatan Banyuayar, Kabupaten Probolinggo.

"Pelaku dan korban sempat melakukan hubungan intim, pelaku dan korban masih suami istri sah dan belum cerai. Mereka bertengkar di dalam kamar karena pelaku merasa cemburu lantaran menduga korban ada pria lain, akhirnya pelaku membunuh korban di lokasi kejadian," kata Kompol Haris saat konferensi pers di Lobby Mapolres Probolinggo, Senin (21/4/2025).

Sementara itu Kasat Reskrim AKP Putra Adi Fajar Winarsa menambahkan, bahwa setelah membunuh istrinya, Didik langsung membuang pisaunya ke sungai untuk menghilangkan jejak.

Tak hanya membuang pisau yang digunakan menghabisi nyawa istrinya, Didik juga membuang HP korban. Hal ini sempat membuat petugas kesulitan saat proses penyelidikan.

"Pelaku membuang pisau digunakan menghabisi nyawa korban. Pelaku juga membuang HP korban sebelum akhirnya lari ke Bali," tutur AKP Putra.

Meski sempat kesulitan mencari petunjuk dilokasi kejadian, kata AKP Putra pihaknya dapat mengungkap kasus ini dikarenakan adanya saksi kunci dari keterangan rekan kerja korban.

"Beruntungnya, ada saksi kunci yang memberikan keterangan yang mana sebelum dibunuh pelaku, korban bercerita ke teman kerjanya jika memiliki masalah dengan suaminya dan bahkan sempat diancam akan dibunuh," ucap AKP Putra.

Diketahui korban meninggal dengan 8 luka tusuk di tubuh korban. Di antaranya berada di bagian leher, paha dan perut yang membuat korban kehabisan darah sehingga meninggal dunia.
Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Belum Ada Komentar :
Tambahkan Komentar
Comment url