PROBOLINGGO,— Sebuah kandang ayam milik warga di Desa Paras, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo, dilalap api pada Senin, (24/11/2025).
Kebakaran kandang milik Angga (30) itu, diketahui terjadi sekitar pukul 23.30 WIB dan membuat warga setempat milik Angga panik dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Mengetahui informasi tersebut, anggota Polsek Tegalsiwalan tiba di lokasi dan melakukan pengawalan terhadap mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Tiga unit mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
Proses pemadaman berlangsung cukup lama mengingat material kandang yang sebagian besar terbuat dari kayu serta adanya tumpukan sekam yang mudah terbakar.
Kapolres Probolinggo AKBP M. Wahyudin Latif menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada anggota Polsek Tegalsiwalan dan damkar atas langkah cepat dan tanggap dalam membantu warga yang terkena musibah kebakaran tersebut.
Menurutnya, kecepatan respon anggota di lapangan sangat menentukan dalam mencegah kebakaran meluas dan menimbulkan korban lebih banyak.
"Langkah cepat personel Polsek Tegalsiwalan bersama masyarakat patut diapresiasi. Respon cepat ini menunjukkan sinergi antara aparat dan warga dalam menghadapi situasi darurat. Berkat kerja sama itu, api berhasil dilokalisir dan tidak sampai merembet ke tempat yang lainnya," kata AKBP Latif, Rabu (26/11/2025).
Lebih lanjut, Kapolres menegaskan bahwa pihaknya melalui unit Reskrim Polsek Tegalsiwalan tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.
Ia juga mengimbau agar warga rutin memeriksa kondisi kabel, stopkontak, serta peralatan elektronik yang digunakan, terutama bagi mereka yang menggunakan pompa air atau mesin penyedot secara terus-menerus.
"Kadang warga menganggap sepele hal kecil seperti kabel terkelupas atau sambungan longgar, padahal itu bisa memicu percikan yang berujung kebakaran," tutur Kapolres.
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
